Jumat, 08 September 2017

ISENG

Sudah teramat lama 
Tak berbagi berita. Bukannya tak ada cerita.
Banyak...
Namun tak ada niat...
Tak ada minat...

Kamu...
Kamu...
Dan kamu....
Pernah di satu masa kita berbagi...
Tawa, canda, bahkan luka.

Dan...
Di sini...
Kamu..
Kamu...
Dan kamu...
Jumpa lagi..

Mengapa kamu...?
Kenapa kamu...?
Aku dan kamu tak perlu  tahu..
 

 Menjelang tengah malam di Mulyaharja
21.37

Selasa, 19 Juli 2016

EMPATI

Ada apa dengan kita..? Begitu senang tertawa di atas kesengsaraan orang lain. Begitu bahagia bisa membuat teman atau saudara terhibur karena olok2an kita.

Ketika sedang ramai masalah autisme, kita dengan gembira mengolok2 teman yg peyendiri dengan istisa autis.
Waktu terjadi "pemerkosaan cangkul", ada yg berbagi foto aneh cuma sekedar utk bergembira. Dan sekarang..vaksin palsupun kita jadikan bahan olok2an. Gambar bayi dg muka dewasa lengkap dg cambang dan kumis..dengan bahagianya kita bagi dengan teman2 di grup media sosial.

Kita seolah telah kehilangan rasa empati sebagai seorang manusia. Bisakah kita meggelari teman kita dg " si autis" seandainya anak kitalah penderita autis yg sebenarnya.
Bisakah kita tertawa atau sekedar tersenyum melihat foto bayi dg wajah dewasa seandainya bayi2 kitalah yg telah divaksin dg vaksin palsu.

Kita..yg tak mempunyai cobaan seperti saudara yg lain, dengan gembira ria menjadikan penderitaan mereka sebagai olok2an.

Cobalah tanyakan pada orang tua yg mempunyai anak autis, bagaiman jatuh bangun dan perjuangan berdarah2 mereka utk menjadikan anak2 mereka bisa sama dg anak2 kita.

Cobalah tanyakan sekarang pada orang tua yang anaknya telah divaksin palsu, bagaimana perih dan pilunya hati mereka. Ditambah kehawatiran akan hal2 buruk di masa depan anaknya.


Padahal...masih banyak di dunia ini yg bisa kita jadikan candaan tanpa membuat orang lain terluka.

Namun...kita telah memilih utk tertawa bersama dan menambah derita bagi mereka.

Semoga Allah mengampuni kita..

Senin, 18 April 2016

SESAL

Setelah berbulan- bulan tidak buka facebook, sesaat disore ini aku tergoda untuk mengintipnya.
Aku mulai membuka buka album foto. Ada perasaan malu melihat tindakan jahiliahku dulu. Tanpa sungkan dan malu berikhtilat dengan laki2 lain. Tapi untuk menutup akunku, aku belum siap. Dan untuk menghapus foto foto itupun masih aku pertimbangkan.
Biarlah foto itu menjadi pengingat, bahwa aku pernah salah, dan aku sama sekali tak berniat untuk kembali salah.

Selepas itu aku coba melihat lihat foto teman, sahabat, dan orang2 yang pernah memberi cerita dalam hidupku.

Beberapa kenangan melintas, tapi yang membuatku sedih dan ingin menangis, banyak hal yang telah aku lakukan dan ternyata semuanya adalah nafsu dunia.

Ada beberapa orang yang telah memberikan kesan yang sangat
dalam, namun perlahan aku telah coba hapus semua dari hati dan pikiran.

Salah...rasa pada waktu itu salah..
Dan walaupun setan tak pernah bahagia dengan tobatku...aku bersukur tidak membuat mereka menguasaiku.

Aku sama sekali tidak berniat menjadikan apa yang aku rasakan dan telah aku lakukan sebagai kenangan.
Karena semestinya itu tak pernah terjadi.

Pergilah wahai semua cerita..cerita yang tak ingin aku ingat lagi.
Yang setiap kali aku mengingat, semakin merasa bodoh diriku.

Pergilah semua cerita...pergilah..!!
Aku tak butuh kenangan..
Aku sungguh menyesal...walaupun saat itu aku tertawa..tapi aku tak ingin kembali lagi.


Minggu, 17 April 2016

Jatuh cinta (lagi) 2 (?)

Berdebar-debar setiap menanti kehadirannya..berdegup tak karuan tiap kali menatapnya. Darahku berdesir saat mata kami saling bersua..
Ooh..laksana candu ..
Aku mabuk, mabuk dengan cintanya.
Aku jatuh cinta lagi pada dirinya.
Padahal..tinggal hitungan hari genap sudah 20 tahun kami bersama.

UHIBBUKA FILLAH

Kamu....
Hanya dengan hadirmu...aku merasa cukup
Hanya dengan candamu..aku merasa paling bahagia
Hanya dengan senyummu..aku merasa satu2nya wanita di dunia..

Kamu...
Aku tak tahu..sungguh..
Mengapa Rabbmu begitu baik mengirimkan kamu padaku..
Sungguh....
Aku tak tahu mengapa Rabbku begitu baik memilihkan kamu untuk menjadi teman hidupku.

Kamu....
Kamu bukanlah seorang yang tanpa cela
Kamu bukanlah seorang malaikat yang tak pernah salah..
Tapi..kamu, selalu  membuatku bisa melupakannya
Sungguh...
Aku hanya sering berujar bahwa aku sayang kamu..
Kali ini..
Sungguh ...
Uhibbuka Fillah..
TJ...
Sepanjang hidupku..di sini..di dunia..
Dan hidupku di sana..di surga..InsyaAllah.



INGIN

Aku selalu ingin bersamanya..
Di dekatnya..
Menyentuhnya..
Mencium aroma tubuhnya..
Tak pernah bosan..
Selalu ingin dan ingin lagi..
Bersamanya..

Kamis, 14 April 2016

RINDU

Mengapa aku tak pernah merindu kepada mereka...???
Mengapa aku tak pernah merasa harus berjumpa...???
Mengapa tak jadi soal kalau aku telah dilupa...???
Semuanya biasa saja....
Sungguh ....sangat...sangat teramat biasa.


Sementara....20 tahun...aku menghabiskan waktu di sana..
Teman dan sahabat silih berganti hadir...
Tapi yg aku rindu hanyalah seorang satu...
Dia yang setia menjadi teman, sahabat, dan pemimpin dalam rumahku...

Sungguh...untuk seorang yang satu ini..selalu ada rindu untuknya..
Tak terbayar kata untuk melukiskannya..
Rinduku yang tak pernah diabaikan..
Rindu yang selalu berbalas..
Membuat aku selalu merindu rindunya..