Rabu, 30 Oktober 2013
Jumat, 25 Oktober 2013
Mama Papa Larang
Mama Papa Larang...(by Judika)
Judul lagunya agak2 kocak, tapi ternyata isinya.... dalemmm..
Judul lagunya agak2 kocak, tapi ternyata isinya.... dalemmm..
Separuh nafasku ku hembuskan untuk cintaku
Biar rinduku sampai kepada bidadariku
Kamu segalanya, tak terpisah oleh waktu
Biarkan bumi menolak, ku tetap cinta kamu
Biar mamamu tak suka, papamu juga melarang
Walau dunia menolak ku tak takut
Tetap ku katakan ku cinta dirimu
Karena kamu bintang di hatiku
Takkan ada yang lain mampu goyahkan rasa cintaku padamu
Kamu segalanya, tak terpisah oleh waktu
Biarkan bumi menolak, ku tetap cinta kamu
Biar mamamu tak suka, papamu juga melarang
Walau dunia menolak ku tak takut
Tetap ku katakan ku cinta dirimu
Sudah jangan kau usik lagi
Cinta yang tertanam di hati akan ku bawa sampai mati
Kamu segalanya, tak terpisah oleh waktu
Biarkan bumi menolak, ku tetap cinta kamu
Biar mamamu tak suka, papamu juga melarangWalau dunia menolak ku tak takut
Tetap ku katakan ku cinta dirimu oooh
Biar rinduku sampai kepada bidadariku
Kamu segalanya, tak terpisah oleh waktu
Biarkan bumi menolak, ku tetap cinta kamu
Biar mamamu tak suka, papamu juga melarang
Walau dunia menolak ku tak takut
Tetap ku katakan ku cinta dirimu
Karena kamu bintang di hatiku
Takkan ada yang lain mampu goyahkan rasa cintaku padamu
Kamu segalanya, tak terpisah oleh waktu
Biarkan bumi menolak, ku tetap cinta kamu
Biar mamamu tak suka, papamu juga melarang
Walau dunia menolak ku tak takut
Tetap ku katakan ku cinta dirimu
Sudah jangan kau usik lagi
Cinta yang tertanam di hati akan ku bawa sampai mati
Kamu segalanya, tak terpisah oleh waktu
Biarkan bumi menolak, ku tetap cinta kamu
Biar mamamu tak suka, papamu juga melarangWalau dunia menolak ku tak takut
Tetap ku katakan ku cinta dirimu oooh
JAUH
Kamu...ya..kamu yang tadinya selalu bersamaku..berbagi cerita konyol dan ga jelas. Dan sekarang kamu sengaja menghindar, menjauh, dan berpaling dari persahabatn kita. Walaupun aku ga bisa paham dan mengerti mengapa..
yach...sudahlah.
Setiap orang bebas memilih sikapnya dengan orang lain, terlepas itu menyakiti atau tidak.
It's okay...
Semuanya baik-baik saja. Tak mengapa kawan. Tak perlu merasa wajib untuk menyapaku bila hatimu menolak. Tak perlu berbasa basi sobat. Karena teman dan sahabat adalah masalah hati. Tanpa hati...kita mungkin hanya sebatas kenalan.
Tak perlu juga ucapan "Sayonara" dan sejenisnya. Hatimu sudah sangat jauh, dan aku cukup lelah mencoba kembali menggapainya. Hanya membuatmu semakin jauh pergi berlari. Dan samar aku melihat tampak punggungmu pergi meninggalkan semua yang pernah membuat kita tertawa bersama.
Cocoknya sih begini gambarnya..tampak punggung..hehehe..
Kamis, 24 Oktober 2013
KAPAN...???
5 bulan sejak saya terakhir nulis di blog ini, dan 5 bulan sejak saya pindah ke kantor yang baru ini, sungguh...banyak sekali kejadian dan peristiwa yang telah terjadi. kadang membuat air mata ingin tumpah mengalir dan tak ingin ada yang menahannya. Terkadang tertawa lepas bersama "sahabat setia" yang hampir 18 tahun setia bersama saya. Dan kadang galau tak jelas karena menginginka sesuatu yang tak tau dan tak mengerti jalannya. Kadang ingin marah karena sahabat pergi meninggalkan cerita dan kenangan yang pahit dan manis yang pernah kami jalani bersama.
5 bulan ini telah membuat saya banyak berfikir dan mencoba mengerti. Berfikir tentang kemana hidup akan saya bawa, karena saya tak mau hidup yang membawa saya. Saya ingin menentukan apa dan tidak ingin dilakukan.
Sulung saya sebentar lagi akan meninggalkan kehidupan kami di rumah. Dia akan melalang mencari hidupnya tanpa ada aku disampingnya. Dan setelah musim haji ini berakhir, jika Tuhan mengijinkan...saya akan melakukan perjalanan ke tanah suci di musim berikutnya, dan buat saya sebagai muslim, itulah pencapaian tertinggi saya sebagai manusia Hamba Allah. Dan entah mengapa..saya merasa ikhlas untuk pergi meninggalkan semua ini jika saya sudah pernah mendatangi rumahNya.
Dan entah mengapa, hampir setiap malam menjelang tidur, sambil berpegangan tangan, kami sering membahas "bila suatu saat nanti...kita tak lagi bersama" entah saya atau dia yang lebih dulu pergi.
Sebulan yang lalu Ayah saya dirawat di Rumah Sakit di kota yang jauuuuh dari kota saya bertempat tinggal. Saya tak bisa mendampingi beliau, Dan sampai sekarang saya belum bertemu lagi.
Dan sekarang...saya berada di satu titik kebimbangan. Orang tua yang sudah selayaknya kami jaga, orang tua yang seharusnya dimanja, dan orang tua yang seharusnya kami dengarkan segala keluh kesahnya. Namun ...jarak ribuan km telah membentang antara aku dan mereka. Saya iri dengan cerita "teman SMP" yang telah sepenuh hati merawat dan menjaga ayahnya hampir 2 tahun belakangan ini. Tak ada kata penyesalan saat sang ayah meninggalkan dia beserta saudar2nya. Sedangkan saya...??
Dan hari Minggu kemarin, ibu saya yang di Cirebon mengalami serangan jantung yang tak pernah beliau dan kami duga.Adakah waktu yang tersisa buat saya...??
Saya tidak peduli kalau tulisan ini tanpa alur, tanpa tujuan yang jelas. Selama apa yang saya rasakan tersampaikan..cukup sudah.
Langganan:
Postingan (Atom)