Rabu, 25 Februari 2015

CUTI

Alhamdulillah...akhirnya cuti luar tanggungan negara dikabulkan, walaupun sampai saat ini, setelah jalan 2 bulan surat ijinnya blm diterima. Ada kesalahan penulisan pangkat katanya, sehingga perlu revisi.
Tidak banyak orang yg paham n bisa menerima keputusan sy utk cuti selama 2 th ini.
Kenapa...? Ngapain..? Mau apa..? Apa ga bosen di rumah..?
Pertanyaan yg sangat wajar, mengingat anak2 sdh tumbuh besar, dan tidak begitu membutuhkan perhatian lebih (pendapat sebagian orang).
Padahal..ketahuilah saudaraku..teman n sahabatku..anak2 kita senantiasa membutuhkan kita, kehadiran kita, perhatian kita full..tak peduli berapapun usia mereka.
Hampir setiap waktu saya menyesali diri..bahwa kenyataannya..selama ini sya hanya memberikan sisa2 buat mereka. Sisa waktu setelah lelah seharian berada di kantor. Sisa perhatian setelah energi terkuras menghadapi pekerjaan..dan sisa2  kesabaran menghadapi tingkah polah mereka.
Sungguh...mata saya selalu ingin menangis mengingat bahwa saya belum menjadi ibu yang bisa mereka banggakan..dan sungguh air mata selalu ingin tumpah setiap mengingat..bahwa semua ini akan berakhir seiring dengan bertambahnya usia mereka. Bahwa beberapa saat lagi mereka akan meninggalkan saya untuk masa depannya..suka atau tidak suka.
Saudaraku....tidak ada kata terlambat...hidup ini pilihan..sungguh..
Dan bila semua kita niatkan karena ibadah dan ingin mendekatkan diri pada Allah..yakinlah bahwa Dia akan melapangkan jalan itu buat kita.
Jangan pernah merasa hawatir dengan dunia ini...jangan merasa resah dengan cicilan mobil yg masih 4 th lagi..cicilan rumah yg masih 10 th lagi..atau biaya sekolah yang tidak murah lagi.
Allah mag

Tidak ada komentar:

Posting Komentar