Rabu, 20 Februari 2013

PENJAHAT NEGERI

"Dan demikianlah Kami adakan pada tiap-tipa negeri penjahat-penjahat yang terbesar agar mereka melakukan tipu daya dalam negeri itu. Dan mereka tidak memperdayakan melainkan dirinya sendiri, sedang mereka tidak menyadarinya."
(QS: 6:123)

BASAH

Pagi yang basah....
Siang  masih basah....
Malam yang juga tetap saja  basah....
Sudah beberapa bulan hujan seperti ga bosan-bosannya turun di kotaku...ga salah memang kalo dijulukin "Bogor kota hujan", walaupun beberapa tahun belakangan dianugrahi lagi satu predikat "Bogor kota sejuta angkot"  Ga masalah... karena memang hujan selalu membasahi jalan dan apa saja yang ada di kota ini.

Di jalanan...orang-orang berbaju basah, berpayung basah dan berbadan basah berjalan terburu-buru dengan ditingkahi sedikit lari-lari kecil  menuju angkot yang juga basah. Sesekali mengumpat pelan karena dibasahi cipratan air genangan di jalan yang basah karena dilewati motor yang basah dengan pengendara setengah basah.

Dingin...? ga terlalu sih...basah.... sih iya...
Seperti hatiku yang kadangkala ikut basah 

Basah mengenang cerita sendu masa lalu
Basah karena dikejar mimpi yang tak kunjung nyata
Basah karena tingkah mereka yang kadang tak peduli hati ini sedang basah...




ORANG (???)

Di kantor gw...ada satu orang teman yang kayanya bahagiaaaa banget kalo ada temennya yang "jatuh". Sebenernyaya...sebelumnya beliau dipindahtugaskan ke kantor gw, udah rada santer juga sih citra negatif tentang dia. Cuma...yaaa...yang namanya informasi kanan kiri mesti kita saring juga kaaan...? Khawatirnya informasi yang beredar sangat subjektif karena serntimen pribadi atau apalah.

Di hari-hari pertama ...gw memang ga mau terlalu mengakrabkan diri sama dia..gw liat2 situasi dulu..mengamati, menganalisa dan baru kemudian berani memutuskan untuk bersikap apa dan bagaimana. Namanya bergaul menurut gw juga termasuk seni. Tiap orang pan beda-beda karakternya, karena beda itulah perlakuan terhadap mereka juga harus beda. naaah...di situlah seninya...seni meyelaraskan perasaan, fikiran dan sikap yang mesti ditunjukkan. 

Kadang perasaan udah mau gaplok orang...fikiran juga dah oke...tapi tangan ga mau kompak...muka juga tetep aja meringis berusaha tersenyum. Walaupun senyum kecut, nyaris asem malah. 

Nah ni temen gw ini ...susah susah gampang cara memperlakukannya. Di depan kita selalu manis...dan baik2 saja. Tapi kalo dah giliran di forum resmi kaya rapat atau apalah... dengan ekspresi tanpa dosa dan nada suara yang dibuat sebiasa saja...kata-katanya tepat menohok harga diri orang yang diserang... huek....!!!

Yach...seperti kata gw di awal tadi...sepertinya bahagiaaaa banget dah. Tinggal kita yang diserang bingung mau menentukan sikap. Mau dilawan hawatir jadi "berbalas pantun" yang ga penting...di diemin kok yaaa....jadi keterusan. seperti semacam hobi gitu.

Hadeuuh..... orang...orang...
Lu orang kan...?????
:P

KIAMAT (????)



Apakah sebelum kehidupan dunia sekarang, sudah pernah ada kehidupan lain sebelumnya di dunia yang berbeda…?

 

Menurut pemikiran saya, bahwa dahulunya…dahulu sekali kehidupan seperti yang ada sekarang sudah pernah diciptakan oleh Allah swt. Kehidupan dengan penghuni yang bisa jadi sama atau sama sekali berbeda dengan sekarang…manusia, binatang dan segala perlengkapannya termasuk sungai ,gunung, lautan dan sebagainya. Kenapa saya berfikir  demikian…?, sesuai dengan yang diceritakan di dalam Al Qur’an bahwa ketika Allah hendak menciptakan Adam, sebagai manusia pertama di dunia….dunia yang kita huni sekarang, para malaikat mengajukan satu pertanyaan yang mencerminkan bahwa sudah pernah terjadi kejadian seperti ini…bahwa telah pernah diciptakan manusia di dunia sebelumnya yang berbuat kerusakan di muka bumi. Itulah mengapa para malaikat mempertanyakan “kebijakan” Allah untuk menciptakan Adam.

 

Dan pada zaman itu, juga telah diturunkan nabi dan kitab suci yang hanya Allah yang tahu siapakah mereka dan nama kitab sucinya dan bagaimana sejarah dan riwayatnya.  Yang menurut perkiraan saya kehidupan saat itu tidak jauh berbeda dengan kehidupan di bumi yang sekarang. Bahwa terjadi pengingkaran terhadap nilai dan agama yang disampaikan oleh para nabi dan rasul saat itu. Terjadi pembunuhan dan peperangan, dan terjadi perusakan yang keji sehingga karena ulah perbuatan mereka Allah mengganti mereka semua dengan pengganti yang lebih baik dari mereka saat itu sesuai dengan yang diceritakan dalam Al Qur’an kepada kita manusia yang hidup di bumi sekarang ini.

 

Sudah berapa kalikah Allah menghancurkan satu kaum di satu kehidupan dan menggantinya dengan  kehidupan dengan kaum yang lebih baik….? Walahu’alam…hanya Alllah yang tahu. Tidak ada satu informasipun  yang bisa menceritakan kehidupan bumi yang terdahulu. Allah pasti menghancurkan bumi saat itu berikut isinya sehingga tidak ada yang tersisa sama sekali, dan kemudian mulai membuat kehidupan yang sama sekali baru lagi. Dan penggantian bumi dan seluruh penghuninya itulah mungkin yang dinamakan sebagai kiamat..?? Dan mungkin dalam sejarah sejak adanya alam semesta,  Allah telah  “mengkiamatkan” kehidupan beberapa kali sehingga kita manusia yang ada sekarang sampai pada penciptaan kehidupan yang kesekian kalinya, dengan dunia yang berbeda. Mungkinkah orbit bumi yang sekarang sama dengan orbit bumi –bumi sebelumnya…??? Mungkinkah kehidupan, jenis mahluk hidup di bumi sekarang sama dengan bumi2 sebelumnya…???

 

Allah di dalam Al Qur’an menyatakan bahwa bila kita manusia telah berbuat kerusakan yang  amat sangat dan telah berlaku sangat jauh menyimpang dari aturanNya….maka Allah akan mengganti dengan generasi atau kaum yang lebih baik lagi. Dan perkara itu amat sangat gampang bagi Allah. Bila telah tiba waktunya Allah akan mengganti manusia yang hidup di bumi sekarang dengan manusia yang lebih baik….itulah mungkin yang dinamakan dengan “Kiamat Kubro”. Mungkin menurut pemikiran saya.

 

Pemikiran ini sebenarnya sudah lama ada di kepala saya…sejak masih kuliah atau mungkin SMA. Hanya saya  tidak pernah berani mengungkapkannya..takut  dicap salah menfsirkan atau malah dikira sok jadi ahli tafsir. Hanya Allah yang tahu apa yang saya pikirkan. Dan semoga Dia berkenan memberi  ampunan atas kelancangan saya berfikir seperti ini.

 

Rabu, 13 Februari 2013

TRAGIS



Kemarin lusa sore, Senin 11 Februari 2013 sepulang kantor, seperti biasa saya melewati jalan tol, dan seperti biasa juga saya membiarkan diri disalip oleh beberapa mobil teman yang kebetulan sekantor dan kantornya berdekatan dengan tempat saya bekerja. Sesaat di persimpangan tol yang menuju Ciawi dan Bogor, tiba-tiba mobil box yang berada di depan saya, yang hanya dipisahkan satu mobil sedan hitam berguling-guling mengarah kea rah lapangan rumput, dan entah bagaimana berguling-guling lagi ke jalan sbelum akhirnya benar-benar berhenti berjarak sekira 20 meter di depan saya.



Sekian detik saya hanya  bisa menyebut nama Alllah, beristighfar …sambil merAsakan detak jantung yang semakin berpacu. Mobil box pasrah tergeletaK tak jelas menghadap kemana, beberapa mainan anak-anak berserakan dibelakangnya menghalangi saya dengan mobil tadi, dan sekonyong-konyong seorang anak kecil perempuan berumur sekitar 4 tahunan berdiri dengan kebingungan sambil menangis. Wajahnya penuh darah, dan pakaiannya dikotori darah dan tanah.



Mungkin naluri seorang ibu, reflek saya keluar mobil, dan menggendong sang anak…tanpa terpikir mau diapain dan dibawa kemana. Beberapa saat kemudian mobil-mobil lain berhenti dan para pemiliknya turun melihat dan membantu.Ayah sang anak digotong dalam kondisi tak sadarkan diri, dan entah mengapa dibawa masuk ke mobil saya. Dan akhirnya dengan ditemani oleh seorang Bapak yang ikut membantu saya mengarahkan mobil ke salah satu rumah sakit pemerintah terdekat di Bogor. Tidak butuh lama untuk sampai di sana, dan tidak butuh lama juga kami berada di rumah sakit itu. Perawat yang sedang berjaga dengan kejamnya telah menolak korban kecelakaan sore itu sambil mengomel dan membanting pintu. Tak tergerak hatinya melihata anak kecil menagis dengan wajah luka penuh darah, dan tersentuh hatinya dengan kondisi sang ayah separo tak sadarkan diri dengan luka yang di deritanya.



Sungguh sempurnalah dunia ini dengan orang-orang pada sore yang muram  ini. Dengan kecewa, marah, dan gemetar menahan emosi, akhirnya mobil saya arahkan ke Rumah Sakit BMC. Dan Alhamdulillah diterima dengan baik di sana.



Setelah menunggu keluarga korban datang, dan menunaikan sholat Magrib, saya beserta teman yang kebetulan tiap hari ikut pulang bareng pamit untuk pulang. Saya baru sadar bahwa baju saya penuh darah, mungkin luka dari anak yang terluka barusan.



Di perjalanan pulang setelah menurunkan teman di depan komplek rumahnya, saya tiba-tiba berfikir,  alangkah kejamnya orang yang di rumah sakit pemerintah tadi, dan memohon pada Allah agar saya, keluarga dan anak cucu saya kelak tidak disampaikan pada masa dimana tak ada lagi kepedulian sesama manusia pada manusia lain. Sungguh saya masih sangat kecewa dengan penolakan perawat di rumah sakit tadi. Kemana nurani mereka…apakah hidup ini tak berharga lagi bagi mereka, apa lagikah yang bisa menyentuh sanubari ,kalau anak kecil dengan luka kecelakaan tak bisa sedikitpun menimbulkan iba bagi hati mereka..



Dan entah mengapa…antara sadar dan tidak dalam tidur pada malam harinya. Saya seperti ditanya “Apakah kamu masih menginginkan kehidupan yang sekarang kamu jalani…??????”