Kamis, 27 September 2012
MUTIARA
Yang besar diem, sedikit sensitive dan sederhana, yang tengah penuh cinta,
hangat dan sedikit penakut, yang kecil, manja, cengeng tapi mandiri.
Walaupun kadang mama ngomelin kalian panjang dan lebar…namun
percayalah ….kasih sayang mama lebih panjang dari apapun dan lebih lebar
dari sesuatu yang dapat kalian bayangkan.
Kadar cinta mama pada kalian persis sama….hanya caranya saja yang
berbeda.
Maafkan…..bila mama belum menjadi mama yang seperti kalian impikan..
*******
Selasa, 25 September 2012
COBA TEBAK...
友達...他の日前のように私はあなたの日に存在することはできません申し訳ありません場合。
いないいない...私のアイデア。しかし、それはそれはあなたが望むものであると思われる。
何度も私は以前のように残ることを試みた。しかし....として私は言った...心は気分がよくなっているので、友情は、心臓からでなければなりません。
申し訳ありませんが友人は、私の心はあなたの心がなくなっていると感じていた、と私はあなたが再び同じ道を戻ってくるまで待つことができませんでした。
あなたはそれを否定しているが..しかし、私はあなたの心がそれを正当化する知っている。
申し訳ありません...ありがとう...と再びお会いで......
Senin, 24 September 2012
Gomen ne, Doumo arigatou, Sayonara........
Film ga bener, lagu ga bener….entahlah..mungkin kamu ga punya ide lagi mau ngasih judul file yang disimpan.
Saking banyaknya mungkin…
Kalo orang lain baca…. bisa jadi mereka kira isinya “ga bener” semua..padahal siiih…isinya lagu2 dan film biasa aja.
Sore ini karena mau memindahkan foto dari kamera ke eksternal… ga sengaja mata saya tertuju pada judul file yang di masa silam pernah disimpan oleh seorang sahabat buat saya.
Hufffff…….yach…...sepenggal kenangan dari masa lalu…
Namun…
Bagaimanapun saat ini….
Terima kasih….
ANTONIM
“Tertawa bukan berarti bahagia, berdiri bukan berarti tegar…apapun itu syukuri semua yang telah diberikan Tuhan pada kita…”
Update status salah seorang teman di profil BB… entah dia sedang bijak atau apakah menyalin omongan seseorang.
Dan bisa saya tambahkan juga…
“ Menangis bukan berarti sedih, duduk bukan berarti lemah, banyak harta bukan berarti bahagia, sedikit harta bukan berarti sengsara, sulit bukan berarti tak mungkin, jauh bukan berarti tak terjangkau, kaya bukan berararti tak punya hutang, banyak kerjaan bukan berarti tak bisa diselesaikan, gampang bukan berarti boleh sembrono, diijinkan bukan berarti boleh suka-suka, seikhlasnya bukan berarti seenaknya, banyak istri bukan berarti bahagia…bukan pula berarti sengsara… :)"
******
Selasa, 18 September 2012
PULANG
Jauh sebelum dilahirkan dan melihat dunia ini, Tuhan sudah menuliskan banyak hal tentang kehidupan kita. Kapan kita hadir, kapan bertemu dengan belahan jiwa, seberapa rezeki yang pantas diterima dari upaya yang maksimal, dan kapan waktunya kita dipanggil kembali pulang.
Semuanya sudah pasti, tidak ada seorangpun yang dapat membuatnya menjadi sedetik lebih cepat ataukah sedetik lebih lambat, bertambah atau berkurang walaupun seberat biji zarah.
Seorang yang telah tiba masanya dipanggil pulang, tidak akan dapat mengelak bagaimanapun keras usahanya. Bukan sakit yang menyebabkan dia harus segera “pulang”, bukan kecelakaan motor yang menyebabkannya mesti pergi tanpa sempat mengucapkan salam perpisahan, bukan racun serangga yang membuat dia berpisah dari dunia ini…
Bukan…! sama sekali bukan itu.
Kanker, tumor, jantung, stroke, panuan, kudisan, kecelakaan dengan truk segede gajah dan menenggak racun sebaskompun tak akan sanggup memisahkan nyawa dari raga seandainya Dia belum memberi ijin.
Semua itu hanyalah penyebab…. Agar kita, manusia picik ini punya alasan untuk menceritakan pada anak2..teman atau saudara kenapa si A pergi, si B berpulang.
Hanya sebagai pelengkap cerita, bahwa selalu ada sebab untuk suatu akibat.
Sekalipun kita berupaya mencari penyembuhan sampai ke ujung dunia….semua upaya tersebut sama sekali tidak bisa menolak apa yang sudah ditulis oleh Dia yang punya kuasa.
Ya… …bahwa betul kita mesti berikhtiar untuk mencari obat dari penyakit…tapi sesungguhnya semua upaya itu tidak membuat umur kita menjadi lebih panjang walaupun cuma sepersekian detik.
Kita mencari kesehatan dalam rangka menjaga amanah dari Allah…Dia telah titipkan raga ini dengan sempurna agar digunakan untuk senantiasa beribadah padaNya. Kewajiban kita untuk menjaga agar tubuh ini tetap sehat, agar kita dapat menikmati hidup dengan maksimal, beribadah dengan upaya lebih. Karena hanya orang yang sehat yang bisa melakukan segala sesuatu lebih sempurna dibandingkan yang sakit, dengan tidak mengecilkan nilai ibadah atas keihlasan seseorang dalam menerima sakitnya.
Seandainyapun terkena penyakit mematikan sekalipun dan kita tak berupaya untuk mencari kesembuhan, sepanjang Allah belum mengatakan bahwa kita harus “pulang”, maka kitapun tak akan bisa berpulang. Hanya saja…apakah kita sebagai manusia yang diberi kesempurnaan akal bersedia menghabiskan umur di tempat tidur, mengharapkan belas kasihan orang, dan menunggu saat yang kita tak pernah tahu kapan datangnya?
Masih bagus kalau waktu yang ditunggu2 hanya dalam hitungan bulan, seandainya dalam hitungan puluhan tahun…apakah kita bersedia menghabiskan waktu dengan segala derita dunia…?
Jadi…bukan sakit yang membuat kita pulang…bukan pula tabrakan maut…dan bukan pula segala macam merk racun yang ditenggak…
Sekali lagi….
Semua itu hanyalah penyebab..
Dan kita hidup…harus bertanggung jawab dengan jiwa raga yang dititipkan Allah…agar pada waktunya dipanggil pulang…kita punya jawaban untuk apa saja semuanya ini telah kita gunakan.
*****
Langganan:
Postingan (Atom)