Jumat, 18 Januari 2013

REFLEKSI



Sedih, gembira, marah dan bahagia hanya persepsi… persepsi terhadap sesuatu yang kita wujudkan dalam kehidupan nyata.  Yang kita aplikasikan dalam bentuk pelampiasan emosi berupa tangis, tawa dan murka. Sesungguhnya kita bertanggung jawab penuh atas semua yang kita rasa. Tidak ada seorang atau suatu apapun  bisa membuat kita berduka bila kita tak pernahmengijinkannya. 

 



Lantas mengapa  pula kita harus memilih duka, luka, dan air mata sebagai teman hidup…sementara tersedia pilihan bergembira dan tertawa…???

 



Hidup memang bukanlah lingkaran yang tak berawal dan tak berujung.  Karena itu apa yang sudah pernah terlewatkan tak bisa  kita ulang kembali. Bagaimanapun inginnya saya untuk mengulang kembali berlarian ditengah deras hujan sambil berkejar2an dengan teman di masa kecil dulu….. semua takkan pernah sama lagi semisalnya saya lakukan itu semua sekarang.  Dan bagaimanapun rindunya saya pada masa dimana lelaki kecil yang dulu saya gendong dan peluk kemana2 untuk bisa kembali seperti dulu lagi… tak akan bisa kembali lagi… semuanya bertumbuh dan berubah… tak pernah sama…

 



Bila kini saya ada di sini karena pilihan saya… maka saya akan bertanggung jawab dengan segala rasa yang ditinggalkannya. Saya akan memilih suka dengan pekerjaan saya walaupun tidak… saya akan memilih bergembira atas perjalanan pulang dan pergi. Dan saya memilih untuk tertawa atas lelucon kehidupan yang datang.

 



Karena seperti garis lurus yang ada ujung dan ada pangkalnya…semua ini ada awal dan pasti akan berakhir entah waktunya kapan akan datang. Saya hanya bisa melihat garis dan jejak  di sepanjang jalan kehidupan. Saya hanya bisa berkaca pada orang-orang atas apa yang telah pernah saya buat dan ucap.  Dan berharap bahwa pantulannya adalah kebaikan yang bisa merefleksikan kebahagiaan yang sesungguhnya.

 

*****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar