GOYANG ITIK
Goyang duyung…goyang ngebor…goyang gergaji..goyang dombret….dan
sekarang goyang itik..
Hadeuuuuh….. kreatip banget yak… sampai segala macem goyang
dari “asset” yang sama bisa diciptakan. Dan sensasi yang dihasilkan sih
sepertinya sama …begitu juga efeknya.. “Bikin hidup lebih hidup…” terutama para lelaki yang melihatnya. Gubrag
dah…
Saya ga pernah tau dan ga terlalu pengen tau juga maksud si
penggoyang atau yang menciptakan goyangannya itu tujuannya untuk apa. Apa iya
untuk menggoda nafsu para lelaki… atau hanya sekedar cari sensasi atau…bisa
jadi itulah salah satu atau satu2nya cara mereka untuk bertahan hidup dalam
dunia yang tak lagi ramah ini.
Tidak mudah memang hidup tanpa keahlian dan keterampilan di
jaman sekarang. Setiap orang dituntut untuk punya sesuatu yang “laik jual” walaupun caranya kadang kontroversial.
Sebagian besar para wanita terutama ibu2 mencela bahkan
merendahkan goyangan mereka…entahlah kehawatiran itu karena apa…bisa jadi
hawatir suami..pacar mereka bakal manteng di depan tipi sambil mata melotot dan
mulut ternganga..dan mungkin sedikit air liur yang tanpa terasa menetes
dipinggir bibir mereka. Sebagian kecil lainnya malah menjadi pengikut dan
bangga bisa menirukan dengan persis goyangan tadi.
Dan sebagian besar laki2 menjadi penikmat…ada yang
terang-terangan…adapula yang pura2 ga suka padahal setengah mati pengen liat
juga. Dan sebagian kecil lainnya menggerutu yang kadang ga jelas juga gerutuan
mereka kenapa.
Terlepas dari seperti apa goyangan dan dampak goyangan
mereka…ada satu yang menarik hati saya.
Latar belakang mereka…
Hampir semuanya berlatar belakang sama…menurut saya
loh..walaupun dalam kadar yang sedikit berbeda.
Meraka pada umumnya berasal dari keluarga sederhana…hidup
prihatin…sebagian malah mengaku untuk makan aja susah.
Dalam keprihatinan hidup tadi…mungkin saudara..tetangga kiri
kanan ga peduli atau mungkin bernasib sama sehingga ga bisa juga membantu hidup
mereka.
Kalau sebagian orang yang hidupnya prihatin berusaha dengan
menjadi buruh cuci, penjaga toko…TKI ke negara tetangga..jadi pelayan di restoran dan bahkan ada yang
mengambil jalan pintas semisal menjadi wanita malam…dan mereka memilih untuk
merubah hidup dengan bergoyang.
Banyak pilihan yang diambil orang untuk merubah nasibnya…
dan jalan yang mereka tempuh adalah dengan menjual goyangan yang bisa bikin
para laki2 pusing 7 keliling..ga bisa tidur 7 hari 7 malam.. dan kemudian
mengandaikan segala macam hal yang bisa membuat istri atau pasangan mereka
cemburu 7 turunan.
Siapakah yang salah…?
Apakah mereka yang telah menjual goyangan…?
Atau lingkungan masa lalu mereka yang tak pernah peduli
dengan kesulitan mereka..?
Para lelaki yang napsunya memang sudah begitu dari sananya…?
Atau media cetak, TV
dan media lainnya yang telah ikut andil besar dalam “membesarkan” goyangan
mereka…?
Ataukah masyarakat
yang telah memberi apresiasi dan tempat
bagi goyangan mereka..?
Hari gini….dimana standar derajat manusia telah jauh
bergeser….dimana akhlak mulia dan terpuji sudah tak lagi menarik hati, dan
semuanya telah digantikan oleh harta…segala macam cara akhirnya sah2 saja
dilakukan orang untuk mendapatkannya.
Hari gini…
Anda takkan pernah didengar bila belum punya mobil keren..
Hari gini…
Anda takkan dilirik kalau tak menggunakan jam tangan
berharga jutaan rupiah..
Dan anda takkan diperhitungkan bila tentengannya bukan
Hermes..
Dan tak pernah dianggap ada bila tak punya gadget wah…
Dan Anda tak pernah berharga bila tak pernah tau tempat kongkow yang keren
Jadi.....??????
Tidak ada komentar:
Posting Komentar