Selasa, 07 Agustus 2012

JANGAN

" Jangan pernah iri dengan apa yang telah diraih orang lain....karena kita tidak pernah tahu apa yang sudah mereka korbankan untuk mendapatkannya..."


Kita tidak pernah tau apa yang sudah dikorbankan seseorang untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.

 

Ada temen saya yang sukses kuliah di Jepang dan sepulangnya dari sana langsung promosi dan sekarang sudah jadi eselon 3...sementara saya....masih di sini...masih seperti yang dulu...

 

Tapi...coba kita lihat apa yang sudah dia korbankan....

 

Temen saya ini berangkat ke Jepang pada saat anak pertamanya masih berumur beberapa bulan, meninggalkan suami yang masih belia dan hidup beberapa tahun di negara orang sendirian.

 

Ada teman seangkatan saya yang sudah punya segalanya secara materi dan menduduki jabatan bergengsi, dan apa yang sudah dikorbannya untuk itu...?

 

Dia berumah tangga pada saat anak ketiga saya sudah menjelang masuk SD.

 

Sementara yang lainnya punya penghasilan berlipat2 kali penghasilan saya...dan harga yang harus dibayar adalah bekerja di bawah tekanan dan pulang larut malam, menghabiskan banyak waktu di jalan dan di kantor dibandingkan bersama keluarganya.

 

Dan ada orang yang menggadaikan harga diri dan martabatnya untuk dapat satu proyek besar bagi perusahaannya, dan tidak sedikit yang harus mengorbankan martabatnya sebagai manusia terhormat dengan membuka aurat di depan umum untuk mendapatkan popularitas dan uang.. 

 

Dan saya...walaupun sungguh tak pernah terbersit sedikitpun penyesalan...bahwa telah melewatkan sedikit saja masa muda saya sendirian untuk mendapatkan suatu keluarga yang sungguh beginilah yang saya impikan.

 

Jadi....sungguh...demi nama Tuhan Yang Maha Mulia...tidak pantas bagi kita untuk memberikan walaupun sedikit saja ruang di hati  untuk iri dengan orang lain...

 

Karena...... jikalau saja kita menjadi mereka...bisa jadi takkan sanggup hati ini tuk menjalaninya. 

 


# ga ingat dimana mendengar, atau baca kalimat indah di atas....,
*********

Tidak ada komentar:

Posting Komentar