Kamis, 02 Agustus 2012

CINTA

Sepertinya sih setiap orang pernah merasakan cinta, jatuh cinta, entah itu berbalas atau ditolak. Cinta sangat ajaib, tiba2 bisa membuat teman saya yang kalem jadi lebih sering “berkicau”, suka tersenyum dan sangat antusias membicarkan banyak hal. Dan tiba2 saja teman saya yang lain, tadinya ga suka difoto jadi paling bersemangat untuk berada paling depan dan paling gaya kalo difoto…(mungkin mau dikirim ke orang yg dicinta…J).

Mengapa karena cinta ada orang yang bisa melakukan hal2 gila yang sama sekali tak perpikirlkan…? Pernah satu kali saya mendengar disalah satu stasiun radio pada saat perjalanan menuju kantor dibahas mengenai cinta ini. Awalnya karena heboh kasus di jawa yang ada satu orang melakukan pembunuhan berantai dengan memberi racun tikus pada makanan yang dimakan oleh korbannya. Ga tanggung-tanggung konon katanya korban mencapai 16 orang. Dan konon pula katanya karena masalah cinta, bukan cinta segitiga lagi, tapi sudah segibanyak…Terlepas dari cerita cinta mereka, namun ini semua karena makhluk aneh yang telah diberi nama dengan nama cinta. Kemudian pendengar diminta untuk berpartisipasi dalam dialog tersebut dengan menceritakan pengalaman cinta mereka.

Cerita 1 : Seorang cowo patah hati karena diputus cinta sama pacarnya, sangat sedih dan berduka sangat karenanya. Dalam kedukaan yang demikian dalam dia ga tau mesti ngapain, sakit hati dan sedih, dan pada satu waktu dia naik angkot, terbersitlah keinginan gila buat bunuh diri dengan cara loncat dari dalam angkot yang sedang melaju. Sebelum niatnya dijalankan, di deket pintu angkot dia melihat ada seorang ibu2 yang keliatannya sedang ling lung. Pada satu tempat si ibu tersebut minta diturunkan oleh sang sopir angkot. Begitu angkot jalan lagi si sopir bilang “kasihan si ibu itu, ditinggal meninggal sama suaminya jadi ling lung begitu.” Demi mendengar omongan si sopir angkot, cowok yang tengah patah hati tersentak  “ibu itu ditinggal suaminya aja ga berniat mati, kenapa gw yang cuma ditinggal pacar aja pengen bunuh diri?…bodoh sekali..” Dan oleh si penyiar cowo tesrsebut ditanya lagi apakah seandainya dia jadi melakukan aksi loncat dari angkot  apakah yg terjadi sekarang? “Addduh…gw bersyukur banget deh ga jadi loncat, kalo gw jadi loncat mungkin tangan sama kaki gw dah bengkok2.. dan gw nyesel banget dah punya pikiran bodoh begitu…untuuuung ga jadi..”
Cerita 2 : Satu cewe punya pacar yang sangat posesive sama dia, pencemburu habissssssss, akhirnya tuh cowo diputusin, tapi si cowo ga terima. Pernah dia ngedatangin rumah si cewe dan mukul cowo baru si cewe. Dan sebelum putus si cowo posesive ini sering ngancem bakal bunuh diri kalau dia diputusin, dan dia dah praktekin ancamannya itu di depan si cewe dengan cara mengiris nadinya. Saking terobsesinya dengan cintanya pada si cewe, si cowo itu sering meneror dan mengancam  si cewe. Akhirnya demi kelangsungan hidupnya si cewe terpaksa ganti no telepon, dan pindah tempat tinggal…dan yang pindah rumah bukan hanya dia saja…sak sakaluarganya… bayangkan….. !!

Namun yang menggelitik hati saya…apakah begitu sempitnya kita memahami arti kata cinta…? Apakah begitu piciknya kita menjiwai rasa cinta…? Apakah cinta hanya  diperuntukkan bagi  orang yang sedang menyukai seseorang dan ingin memilikinya…?

Kenapa tidak kita pahami cinta dengan makna yang lebih luas…dengan rasa yang berbeda dan kadar yang berbeda juga mungkin. Mengapa kita terbelenggu dengan respon yang sama setiap kali kita membicarakan cinta. Sebagian besar kita memahami cinta mungkin adalah perasaan suka dengan lawan jenis bagi yg menyukai, atau menyukai sesama jenis bagi yg menjalaninya.  Apa yang kita fikirkan apabila ada orang yang sudah mempunyai pasangan menyatakan bahwa dia mencintai orang lain? Mungkin yang ada dalam fikiran kita bahwa orang ini bukan tipe setia, berselingkuh dan segala macam istilah semacam itu, ...”masa sudah punya suami/istri masih juga mencintai orang lain? Pertanyaan lumrah sih sepertinya.
Mari kita coba pahami cinta yang ini…adakah yang salah dengan mencintai orang lain…? Dalam agama apakah kita diperintah mencintai hanya pasangan kita saja? Apakah tak ada tempat buat orang lain selain pasangan kita untuk menerima cinta kita? Memangnya Tuhan memberi kita cinta hanya untuk diberikan kepada pasangan kita sajakah? Lalu bagaimanakah cinta kita pada orang tua? Anak-anak? Saudara? Guru? Teman? Negara? Dan juga agama? 

Sungguh…..Maha Suci Tuhan yang telah menitipkan sepotong hati yang disana telah disimpan rasa cinta yang sesungguhnya tak berbatas dan tak terkira..

Cinta bisa kita berikan pada siapa saja tanpa mengurangi cinta kita pada orang yang selama ini telah kita cintai terlebih dahulu. Apakah cinta anda menjadi berkurang  kepada pasangan anda begitu anda juga mencintai anak anda? Apakah cinta anda menagalami penyusutan kepada pasangan begitu anda mencintai orang tua anda atau pasangan anda? Apakah anda tidak lagi mencintai pasangan anda begitu anda menyatakan bahwa pada saat yang bersamaan anda juga mencintai guru dan sahabat anda? Apakah anda boleh menuduh pasangan anda telah selingkuh begitu dia menyatakan mencintai sahabat dan teman2nya?  Tentu saja tidak… Cinta itu tak berbatas…bisa diberikan pada siapa saja…dan kita bebas untuk menyatakannya…Lantas kenapakah menjadi suatu yang salah bila kita menyatakan cinta bukan pada pasangan kita? Lantas kenapa pula menjadi gunjingan yang panjang bila kita mencintai sahabat sendiri yang kebetulan berbeda gender dengan kita? Apalah salahnya cinta ini? Ataukah kita yang telah salah mengartikannya?  Cinta menurut saya adalah mahluk yang sangat cerdas, dia bisa memilah cinta itu sendiri kemudian menjadikannya satu rasa yang berbeda dengan makna yang berbeda pula bila disampaikan pada orang yang berbeda. Cinta bisa memilah rasa buat pasangan, rasa kepada orang tua, rasa kepada sahabat dan teman, rasa kepada guru dan rasa pada yang lainnya. Kadangakala cinta memang bingung menafsirkan rasa yang dia punya, tapi bila kita jujur pada cinta itu sendiri, saya rasa cinta tau kok, dia telah memberi rasa apa pada siapa.

Saya teringat sebuah lagu yang entahlah judulnya apa dan yang menyanyikannya siapa “cinta itu anugrah..maka berbahagialah..karena kita sengsara..bila tak punya cinta..”  Saya punya cinta..cinta yang luaaaaaasss dan saya ingin berbagi dengan siapa saja.. jadi janganlah anda kaget dan salah kira bila suatu ketika saya bilang pada anda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar